Alat penangkal petir untuk rumah tinggal ? mungkin itu yang ada di benak anda pada saat ingin memutuskan pasang penangkal petir, sebagai langkah proteksi bagi hunian anda dari bahaya sambaran petir.
Terlebih ketika musim penghujan tiba, pencegahan terhadap rumah dan properti anda dari bahaya petir tentu akan menjadi kebutuhan sekunder anda, meski yang pada awalnya tidak terpikirkan di benak anda.
Selama musim hujan, frekuensi petir cenderung meningkat, meningkatkan risiko terjadinya sambaran petir yang dapat menyebabkan kerusakan serius, Oleh karena itu, langkah-langkah perlindungan yang efektif menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan properti dan rumah Anda.
Salah satu cara yang paling efektif untuk melindungi rumah dari bahaya petir adalah dengan menginstal sistem penangkal petir yang tepat, tentunya sesuai regulasi dan pedoman keselamatan terkait pemasangan alat ini sesuai PerMen 02-1989 tentang pengawasan instalasi penyalur petir.
Lalu langkah dan faktor apa saja yang harus kita pertimbangkan dalam memilih alat penangkal petir dan instalasinya ?
Faktor Dan Pemilihan Alat Penangkal Petir yang Tepat
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih perangkat petir ini sangatlah penting, untuk memastikan efektivitas perlindungan dan keselamatan bangunan atau struktur yang bersangkutan.
Pertama-tama, karakteristik geografis dan iklim lokasi harus diperhatikan, apakah rumah anda berada di daerah yang memang intensitas petirnya tinggi ?
Jika iya, maka pilihlah alat perangkat petir yang sudah mengadopsi sistem Early Streamer Emission (ESE),dalam konteks ini merujuk pada sistem penangkal petir elektrostatis.
Namun, jika hunian anda tidak termasuk ke dalam wilayah yang rawan akan petir, cukup menggunakan sistem penangkal petir konvensional.
Dibawah ini kami rangkum kelebihan dan kekurangan dari masing masing sistem sbb :
Kelebihan sistem ese (elektrostatis) :
- Jarak jangkau lebih luas : Sistem ESE dapat menjangkau jarak jauh lebih luas dibandingkan sistem konvensional, yang memungkinkan untuk melindungi area yang lebih luas
- Air terminal (Head terminal) yang terdiri dari beberapa komponen,dimana satu dan lainya saling berhubungan dalam menciptakan keamanan sistem penangkal petir.
Kekuranganya : Harga relatif lebih mahal untuk sebagian orang, karena sistem ini lebih kompleks dalam memproteksi ancaman petir.
Kelebihan sistem konvensional :
- Dari soal harga dan pengaplikasian-nya sistem ini lebih terjangkau, dan dapat dilakukan instalasi sendiri selama itu masih ikut pedoman yang sudah di sepakati, banyak bertebaran informasi mengenai hal ini.
- Perangkat sistem ini mudah didapatkan di pasaran dan tidak terlalu rumit dalam pengalipakasian-nya
Kekuranganya : sistem ini mengandalkan air terminal (splitzen) satu dan lainya, yang dipasangkan secara berkala dari titik satu ke titik lainya sehingga terlihat menggangu estetika hunian anda.
Setelah mengetahui faktor dan memilih alat perangkat petir yang tepat,langkah selanjutnya adalah pertimbangan harga dan pemiliharan-nya.
Pertimbangan Biaya, Proses instalasi dan pemiliharaan berkala
Jika memungkinkan untuk menekan biaya,perangkat penangkal petir ini bisa dikerjakan sendiri, anda bisa mencari informasi di berbagai media online,atau bisa konsultasi langsung kepada penyedia alat petir tersebut.
Namun, jika anda tak punya waktu untuk melakukan instalasinya kami sarankan memakai jasa pemasangan penangkal petir, toko atau penyedia alat penangkal petir ini biasanya juga menawarkan jasa instalasi pemasanganya.
Namun semua kembali kepada anda apakah ingin dikerjakan sendiri atau menggunakan para penyedia jasa.
Pemiliharaan berkala perangkat penangkal petir
Setelah pertimbangan biaya dan proses intalasi sudah selesai, lalu langkah apa saja untuk pemilharaan perangkat penangkal petir ? berikut langkah yang harus anda kerjakan :
- Untuk mempermudah langkah awal lakukan pemeriksaan nilai resistansi tanah/grounding (earth resistance), apakah masih memenuhi standar dengan nilai ketahanan tanah maksimal 5 Ohm ? Jika melebihi dari nilai tersebut disarankan membuat sistem grounding untuk kemudian di paralelkan ke titik utama,sampai mendapatkan nilai ohm yang si sepakati.
- Periksa semua air terminal (Head terminal) apakah ada yang rusak atau bengkok ? jika iya maka harus segera di ganti, pada kasus penangkal petir konvensional air terminal (Splitzen) jika sering kena sambaran petir ujung dari batang tersebut biasanya akan melengkung bahkan pecah di ujung, namun untuk penangkal petir sistem elektrostatis jarang kami temui kasus seperti ini.
- Periksa dengan teliti semua konektor alat yang terhubung, seperti kabel penyalur untuk memastikan tidak ada yang kendur, yang dapat mengakibatkan lonjakan arus petir.
Note : pemeriksaan berkala ini bisa dilakukan setelah pemasangan sudah berumur 1 tahun,pemeriksaan ini juga bisa dibarengi dengan perpanjangan surat keterangan instalasi penyalur petir (Sertifikasi Ijin Disnaker).
Kesimpulan : Alat penangkal petir adalah langkah perlindungan yang sangat penting bagi rumah tinggal, terutama selama musim hujan yang meningkatkan risiko sambaran petir. Pemilihan alat petir harus mempertimbangkan faktor geografis, iklim, dan regulasi setempat.